Tugas 3 Feasibility Study

Pengertian Feasibility Study

Feasibility study, atau yang dikenal juga sebagai studi kelayakan, merujuk pada analisis yang dilakukan untuk menilai tingkat kelayakan suatu proyek. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan apakah rencana proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Studi kelayakan sangat penting bagi perusahaan karena dapat memberikan informasi yang objektif mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari proyek tersebut.

Studi kelayakan sebaiknya dilakukan pada tahap awal perencanaan proyek, terutama saat tahap desain. Baik bagi perusahaan yang sudah mapan maupun yang baru, studi kelayakan membantu dalam evaluasi kekuatan dan kelemahan rencana proyek secara menyeluruh. Tujuannya adalah memastikan bahwa proyek tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan tidak menimbulkan kerugian finansial.

Dalam studi kelayakan, beberapa aspek yang biasanya dievaluasi meliputi aspek teknis, finansial, operasional, sosial, dan lingkungan. Aspek teknis melibatkan analisis kecukupan sumber daya dan kemampuan teknologi yang diperlukan. Aspek finansial melibatkan penilaian investasi yang dibutuhkan, potensi pendapatan, biaya operasional, dan pengembalian modal. Aspek operasional melibatkan analisis proses kerja dan dampaknya terhadap operasional perusahaan. Sementara itu, aspek sosial dan lingkungan melibatkan penilaian dampak proyek terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan melakukan studi kelayakan secara komprehensif, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi sebelum mengimplementasikan sebuah proyek. Hal ini membantu meminimalkan risiko dan memastikan kesuksesan proyek dalam jangka panjang.

 Tujuan utama dari feasibility study, atau studi kelayakan, adalah sebagai berikut:

-        Menilai kelayakan proyek: Studi kelayakan membantu dalam mengevaluasi apakah sebuah proyek layak dilaksanakan atau tidak. Ini mencakup analisis aspek teknis, finansial, operasional, sosial, dan lingkungan untuk menentukan apakah proyek dapat berhasil dan memberikan manfaat yang diharapkan.

-        Mengidentifikasi potensi masalah: Melalui studi kelayakan, potensi masalah yang dapat menghambat operasional proyek dapat diidentifikasi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi pengelolaan risiko yang efektif dan mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi.

-        Menentukan kebutuhan dana: Studi kelayakan membantu dalam menentukan kebutuhan dana yang diperlukan untuk menjalankan proyek. Ini melibatkan analisis biaya investasi, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan yang membantu dalam membuat perkiraan keuangan yang akurat.

-        Membantu meyakinkan investor: Studi kelayakan memberikan gambaran objektif tentang potensi bisnis yang terkait dengan proyek kepada investor. Ini membantu perusahaan meyakinkan investor bahwa proyek tersebut memiliki prospek yang baik dan berpotensi menghasilkan keuntungan.

 Aplikasi Kepegawaian

Aplikasi kepegawaian adalah sebuah perangkat lunak atau program komputer yang dirancang untuk membantu organisasi atau instansi dalam mengelola informasi terkait dengan karyawan atau pegawai yang bekerja di dalamnya. Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat data yang mencakup berbagai aspek kepegawaian, termasuk data pribadi karyawan, riwayat pekerjaan, informasi gaji dan tunjangan, absensi, cuti, pelatihan, dan perkembangan karir.

Aplikasi kepegawaian memberikan kemudahan dalam pengelolaan data karyawan secara efisien. Fitur-fitur yang umumnya tersedia dalam aplikasi ini meliputi pencatatan data pribadi seperti nama, alamat, kontak, dan identitas lainnya. Selain itu, aplikasi ini juga dapat mengelola informasi tentang jabatan, departemen, dan unit kerja yang terkait dengan karyawan. Data terkait gaji dan tunjangan juga dapat diakses dan dikelola melalui aplikasi kepegawaian ini.

Selain itu, aplikasi kepegawaian juga memudahkan dalam mengelola absensi karyawan, termasuk pencatatan waktu kerja, izin, cuti, dan kehadiran harian. Aplikasi ini juga dapat menghitung penggajian berdasarkan data yang tercatat, menghasilkan laporan kepegawaian, dan mengelola proses pelatihan dan pengembangan karir karyawan.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) adalah sebuah aplikasi atau sistem yang digunakan untuk mengelola dan mengatur informasi serta proses administrasi terkait dengan kepegawaian di suatu organisasi atau instansi. Simpeg dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam manajemen kepegawaian.

Simpeg menyediakan berbagai fitur dan fungsi yang mencakup manajemen data kepegawaian secara menyeluruh. Hal ini meliputi pencatatan dan pemeliharaan data pribadi karyawan, termasuk informasi identitas, kontak, riwayat pendidikan, dan pengalaman kerja. Selain itu, Simpeg juga mengelola informasi tentang jabatan, gaji, tunjangan, dan kontrak kerja karyawan.

Selain manajemen data kepegawaian, Simpeg juga mencakup fungsi-fungsi penting lainnya. Fitur rekrutmen membantu dalam proses perekrutan dan seleksi calon karyawan baru. Fitur promosi memungkinkan pengelolaan kenaikan pangkat dan penugasan jabatan yang lebih tinggi. Penilaian kinerja dapat dilakukan melalui fitur yang mencatat dan mengevaluasi kinerja karyawan secara periodik. Simpeg juga mencakup manajemen pensiun dan asuransi karyawan.

Salah satu kelebihan dari Simpeg adalah integrasinya dengan sistem informasi manajemen lainnya. Simpeg seringkali terhubung dengan sistem keuangan untuk mengelola penggajian karyawan, sistem pengadaan untuk mengatur kebutuhan sumber daya karyawan, dan sistem pelaporan untuk menghasilkan laporan kepegawaian yang diperlukan.

 Tujuan SIMPEG/Aplikasi Kepegawaian

Pengertian Feasibility Study

Feasibility study, atau yang dikenal juga sebagai studi kelayakan, merujuk pada analisis yang dilakukan untuk menilai tingkat kelayakan suatu proyek. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan apakah rencana proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Studi kelayakan sangat penting bagi perusahaan karena dapat memberikan informasi yang objektif mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari proyek tersebut.

Studi kelayakan sebaiknya dilakukan pada tahap awal perencanaan proyek, terutama saat tahap desain. Baik bagi perusahaan yang sudah mapan maupun yang baru, studi kelayakan membantu dalam evaluasi kekuatan dan kelemahan rencana proyek secara menyeluruh. Tujuannya adalah memastikan bahwa proyek tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan tidak menimbulkan kerugian finansial.

Dalam studi kelayakan, beberapa aspek yang biasanya dievaluasi meliputi aspek teknis, finansial, operasional, sosial, dan lingkungan. Aspek teknis melibatkan analisis kecukupan sumber daya dan kemampuan teknologi yang diperlukan. Aspek finansial melibatkan penilaian investasi yang dibutuhkan, potensi pendapatan, biaya operasional, dan pengembalian modal. Aspek operasional melibatkan analisis proses kerja dan dampaknya terhadap operasional perusahaan. Sementara itu, aspek sosial dan lingkungan melibatkan penilaian dampak proyek terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan melakukan studi kelayakan secara komprehensif, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi sebelum mengimplementasikan sebuah proyek. Hal ini membantu meminimalkan risiko dan memastikan kesuksesan proyek dalam jangka panjang.

 Tujuan utama dari feasibility study, atau studi kelayakan, adalah sebagai berikut:

-        Menilai kelayakan proyek: Studi kelayakan membantu dalam mengevaluasi apakah sebuah proyek layak dilaksanakan atau tidak. Ini mencakup analisis aspek teknis, finansial, operasional, sosial, dan lingkungan untuk menentukan apakah proyek dapat berhasil dan memberikan manfaat yang diharapkan.

-        Mengidentifikasi potensi masalah: Melalui studi kelayakan, potensi masalah yang dapat menghambat operasional proyek dapat diidentifikasi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi pengelolaan risiko yang efektif dan mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi.

-        Menentukan kebutuhan dana: Studi kelayakan membantu dalam menentukan kebutuhan dana yang diperlukan untuk menjalankan proyek. Ini melibatkan analisis biaya investasi, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan yang membantu dalam membuat perkiraan keuangan yang akurat.

-        Membantu meyakinkan investor: Studi kelayakan memberikan gambaran objektif tentang potensi bisnis yang terkait dengan proyek kepada investor. Ini membantu perusahaan meyakinkan investor bahwa proyek tersebut memiliki prospek yang baik dan berpotensi menghasilkan keuntungan.

 Aplikasi Kepegawaian

Aplikasi kepegawaian adalah sebuah perangkat lunak atau program komputer yang dirancang untuk membantu organisasi atau instansi dalam mengelola informasi terkait dengan karyawan atau pegawai yang bekerja di dalamnya. Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat data yang mencakup berbagai aspek kepegawaian, termasuk data pribadi karyawan, riwayat pekerjaan, informasi gaji dan tunjangan, absensi, cuti, pelatihan, dan perkembangan karir.

Aplikasi kepegawaian memberikan kemudahan dalam pengelolaan data karyawan secara efisien. Fitur-fitur yang umumnya tersedia dalam aplikasi ini meliputi pencatatan data pribadi seperti nama, alamat, kontak, dan identitas lainnya. Selain itu, aplikasi ini juga dapat mengelola informasi tentang jabatan, departemen, dan unit kerja yang terkait dengan karyawan. Data terkait gaji dan tunjangan juga dapat diakses dan dikelola melalui aplikasi kepegawaian ini.

Selain itu, aplikasi kepegawaian juga memudahkan dalam mengelola absensi karyawan, termasuk pencatatan waktu kerja, izin, cuti, dan kehadiran harian. Aplikasi ini juga dapat menghitung penggajian berdasarkan data yang tercatat, menghasilkan laporan kepegawaian, dan mengelola proses pelatihan dan pengembangan karir karyawan.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) adalah sebuah aplikasi atau sistem yang digunakan untuk mengelola dan mengatur informasi serta proses administrasi terkait dengan kepegawaian di suatu organisasi atau instansi. Simpeg dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam manajemen kepegawaian.

Simpeg menyediakan berbagai fitur dan fungsi yang mencakup manajemen data kepegawaian secara menyeluruh. Hal ini meliputi pencatatan dan pemeliharaan data pribadi karyawan, termasuk informasi identitas, kontak, riwayat pendidikan, dan pengalaman kerja. Selain itu, Simpeg juga mengelola informasi tentang jabatan, gaji, tunjangan, dan kontrak kerja karyawan.

Selain manajemen data kepegawaian, Simpeg juga mencakup fungsi-fungsi penting lainnya. Fitur rekrutmen membantu dalam proses perekrutan dan seleksi calon karyawan baru. Fitur promosi memungkinkan pengelolaan kenaikan pangkat dan penugasan jabatan yang lebih tinggi. Penilaian kinerja dapat dilakukan melalui fitur yang mencatat dan mengevaluasi kinerja karyawan secara periodik. Simpeg juga mencakup manajemen pensiun dan asuransi karyawan.

Salah satu kelebihan dari Simpeg adalah integrasinya dengan sistem informasi manajemen lainnya. Simpeg seringkali terhubung dengan sistem keuangan untuk mengelola penggajian karyawan, sistem pengadaan untuk mengatur kebutuhan sumber daya karyawan, dan sistem pelaporan untuk menghasilkan laporan kepegawaian yang diperlukan.

 Tujuan SIMPEG/Aplikasi Kepegawaian

Tujuan utama dari Simpeg/Aplikasi Kepegawaian adalah sebagai berikut:

-        Pengelolaan data kepegawaian yang efektif: Simpeg membantu dalam pengelolaan data kepegawaian secara terpusat dan terstruktur. Tujuan ini mencakup pencatatan data pribadi, riwayat pekerjaan, informasi gaji, tunjangan, dan data lainnya yang relevan dengan kepegawaian. Dengan adanya Simpeg, informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat, meminimalkan kesalahan dan duplikasi data.

-        Peningkatan efisiensi administrasi kepegawaian: Simpeg mempercepat proses administrasi kepegawaian seperti pengajuan cuti, izin, dan pengelolaan absensi. Hal ini mengurangi ketergantungan pada proses manual yang memakan waktu dan menghindari kehilangan atau kelalaian informasi penting.

-        Pengambilan keputusan yang lebih baik: Dengan memiliki akses cepat dan akurat terhadap informasi kepegawaian, manajer dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan karyawan. Informasi yang tersedia melalui Simpeg dapat digunakan untuk analisis kinerja, penilaian, promosi, pengembangan karir, dan pengaturan kebutuhan sumber daya manusia.

-        Peningkatan transparansi dan akuntabilitas: Simpeg membantu meningkatkan transparansi dalam manajemen kepegawaian. Semua data dan kegiatan tercatat secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini menciptakan keadilan dan kepercayaan di antara karyawan, manajemen, dan pihak terkait lainnya.

-        Integrasi dengan sistem lain: Simpeg sering terintegrasi dengan sistem informasi manajemen lainnya seperti sistem keuangan, sistem pengadaan, dan sistem pelaporan. Tujuan ini memastikan keselarasan dan konsistensi informasi antar departemen, serta meminimalkan kegiatan administrasi yang berulang.

-        Peningkatan produktivitas dan kualitas layanan: Dengan proses administrasi yang lebih efisien, karyawan dapat fokus pada tugas-tugas inti mereka, meningkatkan produktivitas individu dan tim. Selain itu, Simpeg juga dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada karyawan dalam hal seperti pengajuan cuti, pengaturan gaji, dan akses informasi pribadi.

Studi Kasus

Terdapat sebuah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, pada saat pembangunan estimasi modal awal yang dikeluarkan sekitar 500.000.000. Estimasi biaya operasional bulanan sebesar 40.000.000, estimasi pendapatan rata-rata per bulan sebesar 80.000.000, tingkat diskonto 10% per tahun, dan periode analisis selama 5 tahun. Berikut perhitungan feasibility studynya.

Dalam studi kasus ini, dilakukan perhitungan feasibility study untuk mengevaluasi kelayakan proyek peternakan berdasarkan estimasi biaya dan pendapatan. Berikut adalah hasil perhitungan:

PV (Present Value):

PV merupakan nilai sekarang dari pendapatan yang diharapkan. Dalam perhitungan ini, pendapatan rata-rata per bulan sebesar Rp 80.000.000 dikurangi dengan tingkat diskonto 10% per tahun, dan hanya dihitung untuk tahun pertama. Hasil perhitungan PV adalah sebesar Rp 72.727.272,73.

ROI (Return on Investment):

ROI menghitung persentase pengembalian investasi. Laba diperoleh dengan mengurangi biaya operasional dari pendapatan rata-rata per bulan. Investasi awal adalah sebesar Rp 500.000.000. Hasil perhitungan ROI adalah sebesar 8%.

BEP (Break Even Point):

BEP menunjukkan berapa bulan yang dibutuhkan agar pendapatan bisa menutupi biaya operasional dan mencapai titik impas (break even point). Investasi awal adalah sebesar Rp 500.000.000, sedangkan selisih antara pendapatan dan biaya operasional per bulan adalah Rp 40.000.000. Hasil perhitungan BEP adalah sekitar 12,5 bulan.

NPV (Net Present Value):

NPV mengukur nilai sekarang dari seluruh arus kas yang diharapkan dari proyek. Dalam perhitungan ini, seluruh arus kas dari biaya operasional per bulan dihitung hingga periode analisis selama 5 tahun. Investasi awal adalah sebesar Rp 500.000.000. Hasil perhitungan NPV adalah sekitar Rp 876.982.644.

Berdasarkan perhitungan feasibility study di atas, proyek peternakan ini menunjukkan PV positif, ROI sebesar 8%, BEP mencapai 12,5 bulan, dan NPV sebesar Rp 876.982.644.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain Arsitektur Aplikasi

Requirement Definition

PROCESS MODELLING